Senin, 20 Juni 2016

PROPOSAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENELADANI PERILAKU NABI AYUB A.S.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENELADANI PERILAKU NABI AYUB A.S.
(PTK di Kelas  V SD Negeri Tanggulun III Kadungora)



Proposal




Disusun Oleh:
Agus Hermawan, S.Ag.,M.M.
NIP. 197306122014091001







SD NEGERI TANGGULUN III
KADUNGORA
2015
DAFTAR ISI

Halaman

A.      Latar Belakang Masalah...............................................................           3
B.       Rumusan Masalah.........................................................................           3
C.       Pemecahan Masalah......................................................................           4
D.      Tujuan dan Manfaat Penelitian.....................................................           4
E.       Kerangka Teoretis dan Hipotesis Tindakan...................................          4
F.        Metode Penelitian..........................................................................          6
G.      Personalia......................................................................................           7
H.      Pembiayaan....................................................................................          8
I.         Jadwal ............................................................................................         8
Daftar Pustaka            ........................................................................................        9
Lampiran.................................................................................................        9



A.      Latar Belakang Masalah
            Di kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora terdapat 38 siswa yang mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Dari 38 siswa tersebut, ada 7 orang yang mendapat nilai di atas atau sama dengan KKM (sesuai dengan KKM) dan ada 29 siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM (belum sesuai dengan KKM). Berarti kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s. masih rendah. Kerja sama antara guru dengan siswa belum optimal. Guru belum menemukan model pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tepat. Dalam rangka memperbaiki proses dan hasil pembelajaran tersebut maka digunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan alasan bahwa dengan model tersetersebut memiliki sejumlah keunggulan yaitu; 1) dapat merangsang partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran; 2) dapat melatih kerja sama di antara siswa dalam pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s.;3) memiliki produk yang jelas dan terukur; 4) dapat menghindari rasa jenuh yang dialami siswa sebagai akibat dari terlalu berorientasinya guru dalam menggunakan metode ceramah; dan 5) melatih siswa untuk berpartisifasi aktif Model ini cocok dengan karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s. yang menuntut siswa berperan aktif dan bukan semata-mata menghapal. 

B. Rumusan Masalah
1.  Bagaimana proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s. di kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora pada setiap siklus.  
2.   Bagaimana hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s. di kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora pada setiap siklus.



C. Pemecahan Masalah
            Masalah dalam PTK ini dipecahkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match Dengan menggunakan model tersebut diharapkan kualitas proses dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s.dapat meningkat.
D. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan PTK ini untuk; 
a.         Mengetahui proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada Mata Pelajaran PAI pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s. di kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora pada setiap siklus.
b.         Mengetahui hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran PAI pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s. di kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora pada setiap siklus.
2. PTK ini bermanfaat bagi;
a.         Siswa, sebab proses pembelajaran pada mata pelajaran PAI pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s. di kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora menjadi lebih berbobot, bermakna dan menyenangkan.
b.         Guru, sebab dapat menemukan metode dan pendekatan yang lebih tepat, tidak konvensional, variatif dan inovatif.
c.         Sekolah, sebab kualitas pembelajaran di kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora dapat ditingkatkan.

E. Kerangka Teoretis dan Hipotesis Tindakan
1. Kerangka Teoretis:
a.          Pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe make a match merupakan pembelajaran yang tepat. Sasaran pembelajaran ini mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan secara sekaligus dalam suatu lintas proses psikologis yang bervariasi. Aspek pengetahuan diperoleh melalui aktivitas; mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Aspek sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan. Aspek keterampilan diperoleh melalui aktivitas; mengamati, menanya, menalar, menyaji dan mencipta (Kemendikbud [a], 2014: 64).
Anita Lie (2008: 56) menyatakan bahwa model pembelajaran tipe Make A Match atau bertukar pasangan merupakan teknik belajar yang memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama dengan orang lain. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
b.         Langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dilakukan melalui tahap-tahap: 1) penentuan topik 2) mendesaian RPP 3) menyusun instrumen 4) memonitor peserta didik dan kondisi penelitian 5) menguji hasil, 6) mengevaluasi pengalaman (Kemendikbud [a], 2014: 76).
c.          Hasil belajar siswa pada pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s. di kelas V harus mencakup kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan secara berimbang. Hal ini tergambarkan dalam posisi relatif peserta didik terhadap standar penilaian berdasarkan indikator; mampu menganalisis, mendeteksi, mengukur, menominasikan, memprediksi dan menafsirkan (pengetahuan); memiliki sikap disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti, kreatif (sikap);  dapat melalukan percobaan tertentu serta melporkannya (Kemdikbud [a], 2014: 85-95).
Kelebihan model Cooperative Learning tipe Make A Match menurut Miftahul Huda (2013: 253-254) adalah :

Kelebihan model pembelajaran tipe Make A Match antara lain: (1) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik; (2) karena ada unsur permainan, metode ini menyengkan; (3) meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa; (4) efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi; dan (5) efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar.

d.    Menurut Rusman (2011: 223-233) Model Make A Match (membuat pasangan) merupakan salah satu jenis dari metode dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Salah satu cara keunggulan teknik ini adalah peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan.
2. Hipotesis Tindakan
Dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe make a match maka proses belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI pokok bahasan meneladani perilaku Nabi Ayub a.s.  diduga menjadi meningkat.

F. Metode Penelitian
            1. Setting
PTK ini dilaksanakan di kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora dengan jumlah siswa 38 orang selama (2-4 bulan).
            2. Sumber data
a.       Informan/responden yaitu; siswa kelas V SD  Negeri Tanggulun III Kadungora dengan jumlah siswa 38 orang; Guru yaitu; Ibu Nani Nurhayani dan Bapak Ujang Saepudin.
b.      Dokumen, yaitu soal ulangan, nilai ulangan, tugas buku catatan siswa, raport, RPP, LKS, karya siswa, foto PBM, laporan/catatan pengamatan dan angket.
            3. Teknik dan alat pengumpulan data
Tes, observasi(dan lembar observasi), wawancara (lembar wawancara), diskusi (notulen diskusi) dan angket.
4. Indikator Keberhasilan
Hasil tes ≥ KKM, siswa yang dapat mengerjakan soal, aktif dalam belajar, dan hadir ≥ 80%, kinerja guru berdasarkan respons siswa/angket positif.
5. Analisis data
Secara kuantitatif, data (hasil tes, angket, catatan observasi) dihitung skor, persentase dan/atau rata2-nya. Secara kualitatif, data (informasi, percakapan, aktivitas guru-siswa PBM dan hasil pengamatan) dianalisis, ditafsirkan dan dimaknai sesuai dengan fokus masalah.
6. Prosedur PTK
masalah
perencanaan
tindakan
observasi
refleksi
perencanaan
tindakan
refleksi
observasi
perencanaan
tindakan
observasi
refleksi
masalah baru
masalah baru
apabila masalah blm selesai lanjut ke sikius berikutnya
 


























G. Personalia
No
Nama
Tugas
Jam kerja/minggu
1
Agus Hermawan
a.     Membuat proposal
b.     Meneliti
c.     Menyusun laporan
10 jam
2
Kolaborator (Ibu Nani Nurhayani & Bapak Ujang Saepudin)
a.      Membantu peneliti
b.      Mengamati
c.      Mitra berdiskusi
5 jam
H. Pembiayaan
No
Penggunaan
Jumlah (Rp)
1.
ATK
Rp. 150.000,-
2.
Transportasi
Rp. 200.000,-
3.
Photo Copy
Rp. 150.000,-
4.
Pembuatan proposal
Rp. 150.000,-
5
Pengumpulan data
Rp. 150.000,-
6
Analisis data
Rp. 150.000,-
7
Pembuatan laporan
Rp. 150.000,-
8
Seminar
Rp. 500.000,-
9
Perbaikan laporan
Rp. 100.000,-
10
Penggandaan laporan
Rp. 300.000,-
Rekapitulasi/jumlah
Rp. 2.000.000,-











I.                   Jadwal
No
Jenis Kegiatan
Bulan ke
1
2
3
4
1
Penyusunan proposal
2
Pelaksanaan siklus 1
3
Pelaksanaan siklus 2
4
Pelaksanaan siklus 3
5
Tabulasi dan analisis data
6
Penyusunan laporan
7
Seminar hasil
8
Perbaikan laporan
9
Penjilidan dan penggandaan





Daftar Pustaka


Anita Lie. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: PT Grasindo.
Hopkins, David. 1993. A Teacher Guide to Classroom Research. Philadelpia: Open University Press.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/ 2015.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam.
Kemmis, Stephen and Robin Mc Taggart. 1989. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University.
Latiep Abdul H., Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam.   Bandung: Pustaka bani Quraisy. (2006)
Mihtahul Huda. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Reynolds, David and Muijs, Daniel. 2008. Effective Teaching Evidence and Practice. London: Sage Publications.
Rusman.  2011.  Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.


Lampiran-Lampiran
  1. Silabus
  2. RPP/RKH
  3. Lembar observasi
  4. Panduan wawancara
  5. Soal tes
  6. Angket
  7. LKS

Mengetahui:
Kepala SD Negeri                                                                                     Peneliti,
Tanggulun III                         



EUIS KARWATI, S.Pd.SD                                                                    AGUS HERMAWAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar