Sabtu, 12 Desember 2020

 A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

  1.  Meyakini kebenaran kisah Nabi Saleh a.s.

  2.  Menunjukkan sikap berani bertanya

  3.  Menyebutkan sikap terpuji dari kisah keteladanan Nabi Saleh a.s.

  4.  Menjelaskan sikap berani dari kisah keteladanan Nabi Saleh a.s.

  5.  Menceritakan sikap terpuji dari kisah keteladanan Nabi Saleh a.s.

  6.  Menceritakan kisah singkat keteladanan Nabi Saleh a.s.

A. Sikap Berani Nabi Saleh a.s.

Nabi Saleh a.s. utusan Allah Swt.

Beliau mengajak umatnya menyembah  Allah Swt.

Nabi Saleh a.s berani memimpin dan menyelesaikan masalah umatnya dengan baik.

Masalah diselesaikan dengan musyawarah.

Senin, 30 November 2020

PELAJARAN 5

CINTA NABI DAN RASUL

KELAS 1

Tujuan Pembelajaran

  1.  Meyakini kebenaran kisah Nabi Hud a.s.
  2.  Menunjukkan sikap sopan.
  3.  Menunjukkan sikap santun
  4.  Menyebutkan sikap terpuji dari kisah keteladanan Nabi Hud a.s.
  5.  Menjelaskan sikap sopan dari kisah keteladanan Nabi Hud a.s.
  6.  Menjelaskan sikap santun dari kisah keteladanan Nabi Hud a.s.
  7.  Menceritakan sikap terpuji Nabi Nabi Hud a.s.
  8.  Menceritakan kisah singkat keteladanan Nabi Hud a.s.

C. Teladan Nabi Hud a.s.

Nabi Hud a.s. adalah utusan Allah swt.
Ia santun dan berbudi luhur.
Nabi Hud a.s. taat kepada Allah Swt.
ia tidak mudah marah.

Sekilas Sejarah Nabi Hud a.s.

Nabi Hud AS adalah cucu Nabi Nuh AS atau keturunan dari Sam bin Nuh yang berasal dari suku ‘Ad. Suku ini hidup di jazirah Arab, di tempat bernama Al-Ahqaf yang terletak di utara Hadramaut, antara Yaman dan Oman. 
Kaum ‘Ad merupakan salah satu suku tertua sesudah kaum Nabi Nuh AS. Kaum ‘Ad juga tidak mengenal Allah SWT sebagai Tuhannya, seperti kaum Nabi Nuh AS. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama Shamud dan Alhattar serta disembah sebagai tuhan.
Kaum ‘Ad hidup sangat makmur. Mereka memiliki peradaban yang tinggi dan unggul dalam bidang pertanian karena air yang melimpah. Mereka juga memiliki harta dan binatang ternak yang banyak. Tempat mereka juga menjadi ladang yang subur dan hijau, penuh dengan kebun-kebun yang indah dan mata air.
Kaum ‘Ad benar-benar tidak mau beriman. Mereka tidak mau berhenti berbuat durhaka dan jahat serta berbuat apa saja yang mereka kehendaki. Sifat takabur kaum ‘Ad sudah demikian hebatnya sehingga tidak dapat diubah oleh siapa pun. Akhirnya Allah memberikan adzab berupa angin samun yaitu angin topan yang sangat dingin yang akan membinasakan kaum 'Ad.

Latihan Bab 5
Kerjakan soal-soal berikut ini !
1. Nabi Hud  adalah cucu Nabi………..
2. Kaum 'Ad yang durhaka di beri adzab oleh Allah Swt. berupa  ……….
3. Manusia pertama yang diciptakan Allah SWT adalah……….
4. Nama kaum Nabi Hud a.s. adalah……….
5. Nabi Adam a.s. mohon ampun kepada….
6. Nabi Nuh a.s. selalu….....kepada Allah Swt.
7. Salah satu sifat terpuji Nabi Hud a.s. adalah....
8. Sejak kecil Nabi Hud a.s. mempunyai sikap....
9. Perhatikan gambar dibawah ini!
    Kepada orang tua kita harus bersikap...
10. Ketika orangtua menasihati kita harus...


Minggu, 29 November 2020

 KELAS 2
PEMBELAJARAN 6
AYO BERWUDU

    Tujuan Pembelajaran

    Di harapkan siswa dapat:
    1. Menyebutkan syarat wudu
    2. Menyebutkan rukun wudu
    3. Menyebutkan sunah wudu
    4. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan wudu
    5. Menjelaskan tata cara berwudu
    6. Mempraktikkan tata cara berwudu

A. Tata Cara Wudu

1. Syarat Wudu 
        a.     Beragama Islam.
        b. Mumayyiz, yaitu orang yang sudah dapat membedakan perbuatan benar dan salah.
        c. Tidak berhadas besar.
        d. Menggunakan air suci dan menyucikan.
        e. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit.
2. Rukun Wudu
        a. Niat.
        b. Membasuh Muka.
        c. Membasuh kedua tangan sampai siku.
        d. Mengusap kepala.
        e. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
        f. Mengerjakan gerakan secara berurutan (tertib).

3. Sunah Wudu
        a. Membaca basmalah pada permulaan berwudu.
        b. Menggosok gigi.
        c. Mencuci kedua telapak tangan sampai pergelangan.
        d. Berkumur dan membersihkan hidung.
        e. Mengusap seluruh kepala dan mengusap kedua telinga.
        f. Mendahulukan anggota wudu yang kanan daripada yang kiri.
        g. Membaca do'a selesai wudu.

4. Hal-hal yang Membatalkan wudu
        a. Buang angin (dari dubur).
        b. Buang air kecil.
        c. buang air besar.
        d. Menyentuh kubul/dubur dengan telapak tangan
        e. Tidur.
        f. Hilang akal karena mabuk atau gila.

B. Praktik Berwudu




VIDEO PRAKTIK WUDU  





  Latihan

     A. Soal 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Wudhu artinya bersuci dengan ……..
2. Syarat sah wudhu ada …….
3. Jumlah rukun wudhu ada …..
4. Mengusap seluruh kepala dan mengusap kedua telinga, merupakan ….. wudhu
5. Salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu yaitu hilang akal karena ……..
6. Bacaan basmalah yaitu ……..
7.  

   Membasuh muka dilakukan sebanyak …….. kali
8. Gerakan terakhir saat melakukan wudhu adalah membasuh ………
9.  

        Bacaan di atas merupakan ………
10. Ketika hendak melaksanakan shalat kita harus ……




Jumat, 27 November 2020

       Satuan Pendidikan           :  SD 2 Negeri Tanggulun

       Mata Pelajaran                 :   Pendidikan Agama Islam

       Kelas / Semester                :   5 / 1

       Materi                                  Kisah Teladan Nabi Ilyasa a.s.


Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari pelajaran ini di harapkan siswa dapat:

1.            1.  Meyakini kebenaran kisah Nabi Ilyasa a.s.

2.      2.  Menunjukkan sikap berani, rendah hati, sabar, kerjasama, jujur dan peduli sebagai

              implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Ilyāsa a.s.

3.      3.  Memahami kisah keteladanan Nabi Ilyasa a.s.

4.      4.  Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyasa a.s..

D. Kisah Teladan Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam

Perhatikan dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S. al-An’am/6: 86 berikut ini.

وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا ۚ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ

Artinya: "dan Ismail, Ilyasā’, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya)." (Q.S. al-An'am/6: 68)

Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam nama lengkapnya Ilyasa al Asbath bin ‘Iddiy bin Syutlim bin Afraim bin Yusuf bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim al Khalil adalah keponakan Nabi Ilyās ‘alaihissalam. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyās ‘alaihissalam di gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyās ‘alaihissalam meninggal dunia, Ilyasā’ menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah Subhanahu wata’ala menjadikannya sebagai Nabi setelah Nabi Ilyās ‘alaihissalam Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasā’ kembali taat kepadanya. Selama masa kepemimpinan Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam kaum Bani Israil hidup rukun, tenteram, makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala Akan tetapi setelah ia wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah Subhanahu wata’ala yang dibawa Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam. Hari demi hari mereka semakin kufur kepada Allah Subhanahu wata’ala Pada akhirnya Allah Subhanahu wata’ala melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya sehingga jadilah mereka dilanda kesengsaraan. Pada saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yūnus ‘alaihissalam

Pelajaran yang perlu dipetik:

  1.   Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam adalah pelanjut kekuasaan Nabi Ilyās ‘alaihissalam
  2.   Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam mampu menciptakan kaumnya hidup rukun, tenteram, dan makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala
  3.  Ketaatan kepada Allah Subhanahu wata’ala dan rasul-Nya pasti membawa kebahagiaan hidup di dunia maupun hidup di akhirat kelak
  4.   Kedurhakaan kepada Allah Subhanahu wata’ala dan rasul-Nya adalah penyebab kesengsaraan di dunia maupun di akhirat kelak.

Latihan

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1.      Tuliskan nama lengkap Nabi Ilyasa!

2.    Bagaimana keadaan kaum Bani Israil selama masa kepemimpinan Nabi  Ilyasā’  a.s.? Serta bagaimana keadaannya setelah beliau wafat? Jelaskan.

3.      Tuliskan 3 (tiga) pelajaran berharga yang dapat dipetik dari kisah Nabi Ilyasa a.s.!

4.      Siapakah nama keponakan nabi Ilyas?

5.      Tuliskan Q.S. Al-An’am/6:86!

Rabu, 25 November 2020

 

PELAJARAN 5 (KELAS 4)

AKU CINTA NABI DAN RASUL

Kisah Teladan Nabi Ayyub as.

Tujuan Pembelajaran

1.       1. Menyebutkan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.

2.      2. Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.

3.      3. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.

Nabi Ayyub a.s. adalah anak dari Ish. Ish adalah anak dari Nabi Ishaq a.s. bin Nabi Ibrahim a.s. Ish sangat kaya. Ia banyak sekali memelihara ternak, antara lain unta, lembu, kambing, kuda, keledai, dan himar. Di wilayah Syam, tidak ada seorang pun yang menyamai kekayaan Ish. Ketika wafat, semua harta Ish diwriskan kepada Ayyub a.s.

Kisah teladan Nabi Ayub dikisahkan dalam beberapa tafsir. Dalam Al Bidayah wa An-Nihaya, dan Tafsir Al-Baghawi, dituliskan bahwa Nabi Ayub dahulu merupakan seseorang yang sangat kaya dengan harta berlimpah. Mulai dari sapi, unta, kambing, kuda, dan keledai ia miliki di peternakannya. Bahkan, Nabi Ayub juga memiliki area tanah yang luas hingga tak ada orang yang mampu menyaingi. Nabi Ayub juga dikenal sebagai orang yang baik, bertakwa, dan menyayangi orang miskin. Ia selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepadanya.

Cobaan dari Allah Swt. Kepada Nabi Ayyub a.s. banyak macamnya, antara lain sebagai berikut:

1.      Cobaan terhadap harta Nabi Ayyub a.s.

Hewan ternak Nabi Ayyub a.s. yang tadinya banyak sekali akhirnya habis mati satu persatu. Ladang dan kebunnya rusak, harta bendanya habis terbakar. Dalam waktu singkat, Nabi Ayyub a.s. berubah menjadi nabi yang paling miskin, tetapi beliau masih tetap beribadah

2.      Cobaan terhadap keturunan Nabi Ayyub a.s.

Putra Nabi Ayyub a.s. yang berjumlah empat belas orang semuanya mati karena tertimbun bangunan yang roboh. Beliau sadar bahwa semua itu hanyalah titipan Allah Swt. Dan beliau tidak berhenti beribadah.

3.      Cobaan sakit

suatu hari datang ujian untuk Nabi Ayub. Ia ditimpa penyakit judzam (kusta atau lepra)
Akibatnya, semua orang menjauh dari dirinya. Namun, istri Nabi Ayub masih sabar dan menemaninya. Sampai istrinya pun merasa lelah dan mempekerjakan orang lain untuk mengurus Nabi Ayub.

Hanya saja, Nabi Ayub selalu berdzikir kepada Allah untuk diberikan keselamatan dan juga kesehatan. Cobaan yang dialaminya tak hanya sebentar melainkan selama 18 tahun lamanya.
Berdasarkan Quran Surat Al-Anbiya ayat 83 yang berbunyi:

Arab: وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
Latin: wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, '(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.'

Dengan kesabaran yang dilakukannya selama 18 tahun, Nabi Ayub pun mendapat mukjizat dari Allah SWT. Ia diberi kesehatan setelah mandi dan minum dari air yang dianugerahi oleh Allah SWT.

Dalam Quran Surat Shaad ayat 41-44 Allah SWT berfirman:

Arab: وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ
اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ
وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ
وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحْنَثْ ۗاِنَّا وَجَدْنٰهُ صَابِرًا ۗنِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ اَوَّابٌ

Latin: ważkur 'abdanā ayyụb, iż nādā rabbahū annī massaniyasy-syaiṭānu binuṣbiw wa 'ażāb. urkuḍ birijlik, hāżā mugtasalum bāriduw wa syarāb. wa wahabnā lahū ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam minnā wa żikrā li`ulil-albāb. wa khuż biyadika ḍigṡan faḍrib bihī wa lā taḥnaṡ, innā wajadnāhu ṣābirā, ni'mal-'abd, innahū awwāb

Artinya: Dan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika dia menyeru Tuhannya, 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.' Allah berfirman, 'Hentakkan lah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.' Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipat gandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat. Dan ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukul lah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).

Kehidupan Nabi Ayub pun kembali diberkahi oleh Allah SWT. Istri, anak, serta hartanya kembali melimpah. Ia pun kembali bersyukur kepada Allah.
Dalam hadist riwayat Bukhari, Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَا أَيُّوبُ يَغْتَسِلُ عُرْيَانًا فَخَرَّ عَلَيْهِ جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ ، فَجَعَلَ أَيُّوبُ يَحْتَثِى فِى ثَوْبِهِ ، فَنَادَاهُ رَبُّهُ يَا أَيُّوبُ ، أَلَمْ أَكُنْ أَغْنَيْتُكَ عَمَّا تَرَى قَالَ بَلَى وَعِزَّتِكَ وَلَكِنْ لاَ غِنَى بِى عَنْ بَرَكَتِكَ
"Di saat (Nabi) Ayub mandi dalam keadaan telanjang, tiba-tiba jatuhlah seekor belalang dari emas. Lalu (Nabi) Ayub 'alaihis salam mengantonginya di bajunya, maka Allah berfirman, 'Bukankah aku telah mencukupimu dari apa yang engkau lihat?' Ayub 'alaihis salam menjawab, 'Betul, wahai Rabbku. Akan tetapi aku tidak akan merasa cukup dari berkah-Mu.'

Latihan:

A.    Soal 1

Kerjakan soal-soal berikut ini !

1.         Allah memberikan Cobaan kepada Nabi Ayyub berupa sakit…

2.         Apa Cobaan yang pertama kali diterima oleh Nabi Ayyub ?

3.         Setelah hanyut beberapa hari, Nabi Musa di temukan oleh istri Fir’aun. Siapakah namanya?

4.         Nabi Musa lahir pada masa kekuasaan raja?

5.         Fir’aun dan pengikutnya hanyut dalam sebuah lautan ketika mengejar nabi musa a.s, apa nama dari lautan tersebut?

6.         Siapakah nama dari Ibu Nabi Musa?

7.         Dakwah yang dilakukan Nabi Musa kepada fir’aun adalah ajakan untuk…

8.         Siapakah Kakak Kandung Nabi Musa yang membantunya berdakwah?

9.         Siapakah nama asli Nabi Zulkifli a.s?

10.     Nabi Zulkifli a.s adalah putra dari Nabi…

 

B.     Soal II

1.      Apa  buktinya kalian cinta kepada Nabi dan rasul?

2.      Apa Tujuan Allah memberikan cobaan kepada Nabi ayyub

3.      Cobaan apa saja yang diterima oleh Nabi ayyub?

4.      Apa yang dapat kamu petik dari KIsah Nabi ayyub a.s? Jelaskan ..

5.      Mengapa nabi musa sewaktu masih bayi di hanyutkan di sungai?

6.      Apa saja mukjizat nabi musa?

7.      Bagaimana  akhir hidup Fir’aun dan tentaranya?

8.      Apa  yang dapat diteladani dari Nabi Harun  a.s.?

9.      Mengapa  disebut dengan nama “Zulkifli” kepada Nabi Zulkifli a.s yang nama aslinya adalah Basyar ? Jelaskan!!

10.  Sebutkan apa yang dapat diteladani dari Nabi Zulkifli?


 PELAJARAN 6  KELAS 3

KISAH KETELADANAN NABI YUSUF A.S. DAN NABI SYU'AIB A.S.

B. Kisah Keteladanan Nabi Syu’aib ‘alaihissalam

1. Kesesatan Kaum Madyan

Nabi Syu’aib ‘alaihissalam berasal dari suku Madyan. Suku Madyan adalah orang-orang Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Ma’an di pinggiran negeri Syam. Saat ini Syam dikenal sebagai negeri Syiria. Kaum Madyan kebanyakan bekerja sebagai pedagang, karena kota mereka tempat persinggahan kafilah-kafilah dagang. Kaum Madyan tidak beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala mereka menyembah berhala. Selain syirik, ada kebiasaan buruk yang suka dilakukan kaum Madyan yaitu suka berbuat curang, dengan mengurangi takaran dan timbangan jika mereka menjual suatu barang. Allah Subhanahu wata’ala mengutus Nabi Syu’aib ‘alaihissalam untuk menyeru mereka supaya menyembah hanya kepada Allah Subhanahu wata’ala saja, tidak menyekutukan-Nya.

2. Nabi Syu’aib Melarang Kecurangan

Nabi Syu’aib melarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk serta mengajak orang-orang Madyan untuk berbuat adil dan jujur dalam berjual beli. Di dalam al-Qur’an surat Hud ayat 85 dijelaskan bahwa Nabi Syu’aib ‘alaihissalam berkata kepada kaum Madyan

وَيٰقَوۡمِ اَوۡفُوا الۡمِكۡيَالَ وَالۡمِيۡزَانَ بِالۡقِسۡطِ‌ وَلَا تَبۡخَسُوا النَّاسَ اَشۡيَآءَهُمۡ وَلَا تَعۡثَوۡا فِى الۡاَرۡضِ مُفۡسِدِيۡنَ‏

, “Wahai kaumku! Penuhilah takaran dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan”.

 Nabi Syu’aib ‘alaihissalam mengingatkan kaumnya pada kenikmatan yang mereka dapatkan agar mereka bersyukur. Kaum Nabi Syu’aib ‘alaihissalam tetap tidak mau mengikuti ajakannya, bahkan mereka mengejeknya, mengancam Nabi Syu’aib ‘alaihissalam dengan berkata, “Wahai Syuaib! Kami tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu, sedang kenyataannya kami memandang engkau seorang yang lemah di antara kami. Kalau tidak karena keluargamu, tentu kami telah menganiaya engkau, sedang engkaupun bukan seorang yang berpengaruh di lingkungan kami". Syu’aib berkata,”Dan wahai kaumku! Berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah! Sesungguhnya aku bersamamu adalah orang yang menunggu".

3. Kebinasaan Kaum Madyan

Kaum Madyan benar-benar ingkar. Kebenaran telah ditolak dan mereka menantang ajakan Nabi Syu’aib ‘alaihissalam sedangkan Nabi Syu’aib ‘alaihissalam telah bersabar. Nabi Syu’aib ‘alaihissalam merasa khawatir terhada kaumnya akan azab yang menimpa mereka. Maka Allah Subhanahu wata’ala membinasakan kaum Madyan. Mereka disambar petir yang sangat keras disertai dengan gempa yang sangat kuat, sehingga mati bergelimpangan. Kaum Madyan dibinasakan dan dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wata’ala karena menolak untuk beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Latihan (Materi Kisah Teladan Nabi Yusuf a.s. dan Nabi Syu'aib a.s.)

A.    Soal 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1.      1. Allah Swt. memberikan kedudukan yang mulia kepada ……..

2.      2. Putra Nabi Ya’qub a.s ialah ……

3.      3. Allah Swt. berjanji untuk mencintai siapa pun yang mencintai ……. Allah Swt

4.      4. Bunyamin adalah adik kandung dari Nabi ……..

5.      5. Nama ibu kandung Nabi Yusuf a.s adalah …….

6.      6. Nabi Syu’aib a.s. berasal dari suku ……

7.      7. Orang-orang Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Ma’an di pinggiran

             negeri  Syam yaitu Suku …….

8.      8. Saat ini Negara Syam dikenal dengan nama ……

9.      9.  “Wahai kaumku! Penuhilah takaran dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu             merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di           bumi dengan berbuat kerusakan”

      Perkataan Nabi Syu’aib di atas tercantum dalam Q.S. …….. ayat ……

1      10.  Allah Swt. membinasakan kaum Madyan dengan cara …….

 

B.     Soal II

1.   1. Untuk apa Allah Swt mengutus Nabi?

2.   2. Bagaimana mimpi yang di alami oleh Nabi Yusuf a.s yang kemudian ia ceritakan kepada       ayahnya?

3.   3. Dimanakah Nabi Yusuf a.s ditinggalkan oleh saudara-saudaranya ketika bermain?

4.   4. Apa mimpi raja yang telah membeli Yusuf a.s di pasar?

5.   5. Bagaimana cara Nabi Yusuf a.s mempersatukan keluarganya melalui Bunyamin?

6.   6. Apa yang Kaum Madyan sembah pada saat kepemimpinan Nabi Syu’aib a.s?

7.   7. Bagaimana ejekan kaum Nabi Syu’aib a.s terhadap dirinya?

8.   8. Apa akibat yang diterima oleh Kaum Nabi Syu’aib a.s yang tidak mau beriman kepada         Allah Swt?

9.   9.  Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Yusuf a.s? Sebutkan minimal 3!

11 10.  Bagaimana kesimpulan yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Syu’aib a.s? Jelaskan!