Apakah anda suka blogger saya?
Senin, 30 November 2020
Minggu, 29 November 2020
KELAS 2
PEMBELAJARAN 6
AYO BERWUDU
Tujuan Pembelajaran
A. Tata Cara Wudu
VIDEO PRAKTIK WUDU

liveworksheets.com
Jumat, 27 November 2020
Satuan Pendidikan : SD 2 Negeri Tanggulun
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : 5 / 1
Materi : Kisah Teladan Nabi Ilyasa a.s.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pelajaran ini di harapkan siswa dapat:
1. 1. Meyakini kebenaran kisah Nabi Ilyasa a.s.
2. 2. Menunjukkan sikap berani, rendah hati, sabar, kerjasama, jujur dan peduli sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyāsa a.s.
3. 3. Memahami kisah keteladanan Nabi Ilyasa a.s.
4. 4. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyasa a.s..
D.
Kisah Teladan Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam
Perhatikan
dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S. al-An’am/6: 86 berikut ini.
وَإِسْمَاعِيلَ
وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا ۚ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ
Artinya:
"dan Ismail, Ilyasā’, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan
derajatnya di atas umat (di masanya)." (Q.S. al-An'am/6: 68)
Nabi
Ilyasā’ ‘alaihissalam nama lengkapnya Ilyasa al Asbath bin ‘Iddiy bin
Syutlim bin Afraim bin Yusuf bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim al Khalil adalah
keponakan Nabi Ilyās ‘alaihissalam. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyās
‘alaihissalam di gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah
Nabi Ilyās ‘alaihissalam meninggal dunia, Ilyasā’ menggantikannya dalam
mengurusi kaumnya. Allah Subhanahu wata’ala menjadikannya sebagai Nabi setelah
Nabi Ilyās ‘alaihissalam Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam melanjutkan misi pamannya
sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasā’ kembali taat kepadanya. Selama masa
kepemimpinan Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam kaum Bani Israil hidup rukun, tenteram,
makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala Akan
tetapi setelah ia wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran
Allah Subhanahu wata’ala yang dibawa Nabi Ilyasā’ ‘alaihissalam. Hari demi hari
mereka semakin kufur kepada Allah Subhanahu wata’ala Pada akhirnya Allah
Subhanahu wata’ala melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya sehingga
jadilah mereka dilanda kesengsaraan. Pada saat-saat seperti itu lahirlah Nabi
Yūnus ‘alaihissalam
Pelajaran
yang perlu dipetik:
- Nabi
Ilyasā’ ‘alaihissalam adalah pelanjut kekuasaan Nabi Ilyās ‘alaihissalam
- Nabi
Ilyasā’ ‘alaihissalam mampu menciptakan kaumnya hidup rukun, tenteram, dan
makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala
- Ketaatan
kepada Allah Subhanahu wata’ala dan rasul-Nya pasti membawa kebahagiaan hidup
di dunia maupun hidup di akhirat kelak
- Kedurhakaan
kepada Allah Subhanahu wata’ala dan rasul-Nya adalah penyebab kesengsaraan di
dunia maupun di akhirat kelak.
Latihan
Jawablah
pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Tuliskan
nama lengkap Nabi Ilyasa!
2. Bagaimana
keadaan kaum Bani Israil selama masa kepemimpinan Nabi Ilyasā’
a.s.? Serta bagaimana keadaannya setelah beliau wafat? Jelaskan.
3. Tuliskan
3 (tiga) pelajaran berharga yang dapat dipetik dari kisah Nabi Ilyasa a.s.!
4. Siapakah
nama keponakan nabi Ilyas?
5. Tuliskan
Q.S. Al-An’am/6:86!
Rabu, 25 November 2020
PELAJARAN
5 (KELAS 4)
AKU
CINTA NABI DAN RASUL
Kisah
Teladan Nabi Ayyub as.
Tujuan Pembelajaran
1. 1. Menyebutkan
kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
2. 2. Mengetahui
kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
3. 3. Menceritakan
kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
Nabi
Ayyub a.s. adalah anak dari Ish. Ish adalah anak dari Nabi Ishaq a.s. bin Nabi
Ibrahim a.s. Ish sangat kaya. Ia banyak sekali memelihara ternak, antara lain unta,
lembu, kambing, kuda, keledai, dan himar. Di wilayah Syam, tidak ada seorang
pun yang menyamai kekayaan Ish. Ketika wafat, semua harta Ish diwriskan kepada
Ayyub a.s.
Kisah
teladan Nabi Ayub dikisahkan dalam beberapa tafsir. Dalam Al Bidayah wa
An-Nihaya, dan Tafsir Al-Baghawi, dituliskan bahwa Nabi Ayub dahulu merupakan
seseorang yang sangat kaya dengan harta berlimpah. Mulai dari sapi, unta, kambing,
kuda, dan keledai ia miliki di peternakannya. Bahkan, Nabi Ayub juga memiliki
area tanah yang luas hingga tak ada orang yang mampu menyaingi. Nabi Ayub juga
dikenal sebagai orang yang baik, bertakwa, dan menyayangi orang miskin. Ia
selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepadanya.
Cobaan
dari Allah Swt. Kepada Nabi Ayyub a.s. banyak macamnya, antara lain sebagai
berikut:
1. Cobaan terhadap harta Nabi Ayyub
a.s.
Hewan
ternak Nabi Ayyub a.s. yang tadinya banyak sekali akhirnya habis mati satu
persatu. Ladang dan kebunnya rusak, harta bendanya habis terbakar. Dalam waktu
singkat, Nabi Ayyub a.s. berubah menjadi nabi yang paling miskin, tetapi beliau
masih tetap beribadah
2. Cobaan terhadap keturunan
Nabi Ayyub a.s.
Putra Nabi
Ayyub a.s. yang berjumlah empat belas orang semuanya mati karena tertimbun
bangunan yang roboh. Beliau sadar bahwa semua itu hanyalah titipan Allah Swt. Dan
beliau tidak berhenti beribadah.
3. Cobaan sakit
suatu hari datang ujian
untuk Nabi Ayub. Ia ditimpa penyakit judzam (kusta atau lepra)
Akibatnya, semua orang menjauh dari dirinya. Namun,
istri Nabi Ayub masih sabar dan menemaninya. Sampai istrinya pun merasa lelah
dan mempekerjakan orang lain untuk mengurus Nabi Ayub.
Hanya saja, Nabi Ayub selalu berdzikir kepada Allah untuk
diberikan keselamatan dan juga kesehatan. Cobaan yang dialaminya tak hanya
sebentar melainkan selama 18 tahun lamanya.
Berdasarkan Quran Surat Al-Anbiya ayat 83 yang
berbunyi:
Arab: وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ
وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
Latin: wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru
wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia
berdoa kepada Tuhannya, '(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit,
padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.'
Dengan kesabaran yang
dilakukannya selama 18 tahun, Nabi Ayub pun mendapat mukjizat dari Allah SWT.
Ia diberi kesehatan setelah mandi dan minum dari air yang dianugerahi oleh
Allah SWT.
Dalam Quran Surat Shaad ayat 41-44 Allah SWT berfirman:
Arab: وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ
اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍۗ
اُرْكُضْ بِرِجْلِكَۚ هٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌ
وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ
رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ
وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحْنَثْ
ۗاِنَّا وَجَدْنٰهُ صَابِرًا ۗنِعْمَ الْعَبْدُ ۗاِنَّهٗٓ اَوَّابٌ
Latin: ważkur 'abdanā ayyụb, iż nādā rabbahū annī
massaniyasy-syaiṭānu binuṣbiw wa 'ażāb. urkuḍ birijlik, hāżā mugtasalum bāriduw
wa syarāb. wa wahabnā lahū ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam minnā wa żikrā
li`ulil-albāb. wa khuż biyadika ḍigṡan faḍrib bihī wa lā taḥnaṡ, innā wajadnāhu
ṣābirā, ni'mal-'abd, innahū awwāb
Artinya: Dan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika
dia menyeru Tuhannya, 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan
bencana.' Allah berfirman, 'Hentakkan lah kakimu; inilah air yang sejuk untuk
mandi dan untuk minum.' Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali)
keluarganya dan Kami lipat gandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan
pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat. Dan ambillah seikat (rumput)
dengan tanganmu, lalu pukul lah dengan itu dan janganlah engkau melanggar
sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah
sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).
Kehidupan Nabi Ayub pun kembali diberkahi oleh Allah SWT.
Istri, anak, serta hartanya kembali melimpah. Ia pun kembali bersyukur kepada
Allah.
Dalam hadist riwayat Bukhari, Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
بَيْنَا أَيُّوبُ يَغْتَسِلُ عُرْيَانًا فَخَرَّ عَلَيْهِ
جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ ، فَجَعَلَ أَيُّوبُ يَحْتَثِى فِى ثَوْبِهِ ، فَنَادَاهُ رَبُّهُ
يَا أَيُّوبُ ، أَلَمْ أَكُنْ أَغْنَيْتُكَ عَمَّا تَرَى قَالَ بَلَى وَعِزَّتِكَ وَلَكِنْ
لاَ غِنَى بِى عَنْ بَرَكَتِكَ
"Di saat (Nabi) Ayub
mandi dalam keadaan telanjang, tiba-tiba jatuhlah seekor belalang dari emas.
Lalu (Nabi) Ayub 'alaihis salam mengantonginya di bajunya, maka Allah
berfirman, 'Bukankah aku telah mencukupimu dari apa yang engkau lihat?' Ayub
'alaihis salam menjawab, 'Betul, wahai Rabbku. Akan tetapi aku tidak akan
merasa cukup dari berkah-Mu.'
Latihan:
A. Soal 1
Kerjakan soal-soal berikut ini !
1.
Allah
memberikan Cobaan kepada Nabi Ayyub berupa sakit…
2.
Apa
Cobaan yang pertama kali diterima oleh Nabi Ayyub ?
3.
Setelah
hanyut beberapa hari, Nabi Musa di temukan oleh istri Fir’aun. Siapakah namanya?
4.
Nabi
Musa lahir pada masa kekuasaan raja?
5.
Fir’aun
dan pengikutnya hanyut dalam sebuah lautan ketika mengejar nabi musa a.s, apa
nama dari lautan tersebut?
6.
Siapakah
nama dari Ibu Nabi Musa?
7.
Dakwah
yang dilakukan Nabi Musa kepada fir’aun adalah ajakan untuk…
8.
Siapakah
Kakak Kandung Nabi Musa yang membantunya berdakwah?
9.
Siapakah
nama asli Nabi Zulkifli a.s?
10. Nabi Zulkifli a.s adalah putra dari Nabi…
B. Soal II
1. Apa buktinya kalian cinta kepada Nabi dan rasul?
2. Apa Tujuan Allah memberikan
cobaan kepada Nabi ayyub
3. Cobaan apa saja yang diterima
oleh Nabi ayyub?
4. Apa yang dapat kamu petik dari
KIsah Nabi ayyub a.s? Jelaskan ..
5. Mengapa nabi musa sewaktu masih
bayi di hanyutkan di sungai?
6. Apa saja mukjizat nabi musa?
7. Bagaimana akhir hidup Fir’aun dan tentaranya?
8. Apa yang dapat diteladani dari Nabi Harun a.s.?
9. Mengapa disebut dengan nama “Zulkifli” kepada Nabi
Zulkifli a.s yang nama aslinya adalah Basyar ? Jelaskan!!
10. Sebutkan apa yang dapat
diteladani dari Nabi Zulkifli?
PELAJARAN 6 KELAS 3
KISAH KETELADANAN NABI YUSUF A.S. DAN NABI SYU'AIB A.S.
B. Kisah
Keteladanan Nabi Syu’aib ‘alaihissalam
1. Kesesatan
Kaum Madyan
Nabi Syu’aib
‘alaihissalam berasal dari suku Madyan. Suku Madyan adalah orang-orang Arab
yang tinggal di sebuah daerah bernama Ma’an di pinggiran negeri Syam. Saat ini
Syam dikenal sebagai negeri Syiria. Kaum Madyan kebanyakan bekerja sebagai
pedagang, karena kota mereka tempat persinggahan kafilah-kafilah dagang. Kaum
Madyan tidak beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala mereka menyembah berhala. Selain
syirik, ada kebiasaan buruk yang suka dilakukan kaum Madyan yaitu suka berbuat
curang, dengan mengurangi takaran dan timbangan jika mereka menjual suatu
barang. Allah Subhanahu wata’ala mengutus Nabi Syu’aib ‘alaihissalam untuk
menyeru mereka supaya menyembah hanya kepada Allah Subhanahu wata’ala saja,
tidak menyekutukan-Nya.
2. Nabi Syu’aib
Melarang Kecurangan
Nabi Syu’aib melarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk serta mengajak orang-orang Madyan untuk berbuat adil dan jujur dalam berjual beli. Di dalam al-Qur’an surat Hud ayat 85 dijelaskan bahwa Nabi Syu’aib ‘alaihissalam berkata kepada kaum Madyan
, “Wahai kaumku! Penuhilah takaran dan timbangan dengan adil
dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan jangan kamu
membuat kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan”.
3. Kebinasaan
Kaum Madyan
Kaum Madyan
benar-benar ingkar. Kebenaran telah ditolak dan mereka menantang ajakan Nabi
Syu’aib ‘alaihissalam sedangkan Nabi Syu’aib ‘alaihissalam telah bersabar. Nabi
Syu’aib ‘alaihissalam merasa khawatir terhada kaumnya akan azab yang menimpa
mereka. Maka Allah Subhanahu wata’ala membinasakan kaum Madyan. Mereka disambar
petir yang sangat keras disertai dengan gempa yang sangat kuat, sehingga mati
bergelimpangan. Kaum Madyan dibinasakan dan dijauhkan dari rahmat Allah
Subhanahu wata’ala karena menolak untuk beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Latihan (Materi Kisah Teladan Nabi Yusuf a.s. dan Nabi Syu'aib a.s.)
A.
Soal 1
Jawablah
pertanyaan di bawah ini !
1. 1. Allah Swt. memberikan
kedudukan yang mulia kepada ……..
2. 2. Putra Nabi Ya’qub a.s
ialah ……
3. 3. Allah Swt. berjanji untuk
mencintai siapa pun yang mencintai ……. Allah Swt
4. 4. Bunyamin adalah adik
kandung dari Nabi ……..
5. 5. Nama ibu kandung Nabi
Yusuf a.s adalah …….
6. 6. Nabi Syu’aib a.s. berasal
dari suku ……
7. 7. Orang-orang Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Ma’an di pinggiran
negeri Syam yaitu Suku …….
8. 8. Saat ini Negara Syam
dikenal dengan nama ……
9. 9. “Wahai kaumku! Penuhilah
takaran dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap
hak-hak mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di bumi dengan berbuat
kerusakan”
Perkataan
Nabi Syu’aib di atas tercantum dalam Q.S. …….. ayat ……
1 10. Allah
Swt. membinasakan kaum Madyan dengan cara …….
B.
Soal II
1. 1. Untuk apa Allah Swt mengutus Nabi?
2. 2. Bagaimana mimpi yang di alami oleh Nabi
Yusuf a.s yang kemudian ia ceritakan kepada ayahnya?
3. 3. Dimanakah Nabi Yusuf a.s ditinggalkan oleh
saudara-saudaranya ketika bermain?
4. 4. Apa mimpi raja yang telah membeli Yusuf
a.s di pasar?
5. 5. Bagaimana cara Nabi Yusuf a.s
mempersatukan keluarganya melalui Bunyamin?
6. 6. Apa yang Kaum Madyan sembah pada saat
kepemimpinan Nabi Syu’aib a.s?
7. 7. Bagaimana ejekan kaum Nabi Syu’aib a.s
terhadap dirinya?
8. 8. Apa akibat yang diterima oleh Kaum Nabi
Syu’aib a.s yang tidak mau beriman kepada Allah Swt?
9. 9. Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari
kisah Nabi Yusuf a.s? Sebutkan minimal 3!
11 10. Bagaimana kesimpulan yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Syu’aib a.s? Jelaskan!